Jumat, 20 April 2012

PUISI "AKU dan HIMA"


Barokallah Milad Hima Lamandauku tercinta...

'Aku dan Hima'

Senja merona kemerahan
malu-malu sembunyikan matari
melawan hadirnya malam
takut bulan tak bersinar
dan bintang tak berkilau.

gadis itu diam, hatinya mendadak sepi
terpaku di penghujung hari
'sudah hampir gelap rupanya' bisiknya
jilbab putihnya berantakan
wajah pucat dan lelah bergelayutan
'ah sudah hampir gelap rupanya, katanya lagi.

Gugup,
sebuah palu baru saja di ketuk
berkaca mata si gadis


sebuah amanah baru saja melompat ke pelukan
dipandanginya beberapa sahabat laki-laki
‘kenapa harus aku, kenapa tidak mereka?' batinnya
mata sahabat-sahabat pun tertuju padanya
‘ya, karena kami percaya padamu' jawab mereka.
Percaya.

Besar...
tidak, dia belum jadi orang besar
dia masih kecil, sangat kecil
tapi ia merasa dibesarkan oleh amanah itu
kebanggannya terbenam, jauh di dasar hati
rasa cintanya bak taman bunga tak tersentuh
sayangnya tertutup oleh kabut

Syukur,
itulah yang dia ucap padanya
pada ia yang bernama Hima Lamandau
ia bersyukur,
pernah lahir dari rahimnya
tumbuh dalam asuhan kasih sayangnya
indah sikap tutur kata oleh didikannya
berwarna karena pelanginya

Selamat Hari Lahir Hima Lamandau Palangkaraya
Aku bangga jadi bagian darimu.
Ruspita N. Hambrin, 5 April 2012

***
Sepenggal kata,
Aku percaya,
Hima Lamandau ini organisasi besar
meski tak besar dalam massa,
tapi besar dalam karya dan cinta, semoga
Perannya dalam menumbuhkan dan mengembangkan jangan diragukan,
tempatnya orang-orang hebat
orang-orang yang senantiasa senang berkawan, senang berbuat baik, dan berusaha untuk memperbaiki diri.
Tempatnya orang-orang yang penuh penerimaan, mempunyai tangan terbuka lebar untuk berusaha merangkul semuanya.
Tempatnya orang-orang yang memikirkan terus nasib tanah kelahirannya,
ia terus berfikir, "kontribusi apa yang bisa kuberikan?" meskipun orang lain menertawakannya dan mengejeknya, "halah ngomong doang, buktikan!" tapi ia tak peduli, "biarlah aku membuktikan dengan ini, ini dan ini," ia menunjuk beberapa kelebihannya yang mungkin tak ada nilainya di hadapan manusia.
Orang-orang yang kelak akan menjadi orang besar ^^
Itulah kita kawan. Anak anak Hima Lamandau yang kereeen. :D

^__^

Dari seseorang yang biasa, yang tak ada apa-apanya^^
seseorang yang berkata, "aku mencintamu", namun tak bisa memberi buktinya.
seseorang yang hanya punya ini, ini dan ini (menunjuk baju, rok, dan jilbab, hehehe.. gaje (Gak Jelas Banget, ckckck ^_^v)

eh eh honda mulai am bey.. tunggguuuuu.. tunggguuu aku.. *langsung gelabakan* :P

by: Ketum HIMA 2009-2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar